Google Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 27 Oktober 2009

Free Sex ???

Free Sex ???


Di zaman seperti sekarang ini banyak kaum muda ataupun tua yang menganggap free sex itu lumrah, bukan menjadi suatu hal yang tabu lagi untuk di bicarakan, bahkan untuk dipertontonkan. Mereka bangga bisa membuat sesuatu yang bisa menarik perhatian orang banyak, tapi buat saya itu sangat miris sekali. Apakah harus gaya hidup bebas yang satu ini dipertontonkan oleh masyarakat banyak?
Mungkin kita sendiri yang telah lupa akan dimana tempat kita berpijak, dan siapa nenek moyang kita. Bangsa kita ini terkenal dengan budaya timurnya, yang menjunjung tinggi norma dan nilai budi pekerti yang baik, yang sangat berpegang teguh pada virginitas. Apakah saat ini sebuah virginitas tidak ada harganya lagi? Mungkin iya bagi sebagian orang, mungkin juga tidak bagi sebagian besar orang yang masih mencintai adat timur yang telah lama ada.Keperawanan dianggap sebagai bukti suci dari seorang wanita, dianggap dia telah bisa menjaga dirinya, telah sukses menjadi seorang wanita. Disini saya tidak men “judge” wanita yang memang sudah tidak perawan. Saat ini perawan pun masih bisa dibuat kembali, tinggal datang saja ke seorang dokter spesialis, dan selesai semua masalah. Apakah hanya sampai disitu saja? Apakah hanya bukti dia masih mengeluarkan darah saat malam pertama itu cukup? Semua kembali lagi kepada kejujuran individunya sendiri, lebih baik jujur kepada pasangan, atau terus menyimpan semua kepalsuan itu samapai mati kepada pasangan anda? Setidaknya anda masih harus bertanggung jawab kepada Tuhan tentang apa yang telah kalian lakukan di dunia.
Free sex di anggap sebagai gaya hidup modern, tapi menurut pribadi saya sendiri, itu kuno, sangat primitif.
Tidak ada lagi norma dan nilai yang dianggap oleh kita. Bangsa indonesia yang terkenal dengan budaya dan adatnya.
Apakah masih pantas orang yang sudah tidak perawan disebut orang suci? Apakah masih pantas seorang wanita yang tidak perawan memiliki seorang pasangan hidup yang baik? Pertanyaan ini memang sangat sulit di jawab, karena di berbagai milis yang saya buat selalu saja ada pro dan kontra tentang masalah ini, yang hingga pada akhirnya tidak menemukan titik tengah. Tetapi saya bisa mengambil kesimpulan, tergantung bagaimana individu itu menyikapinya, jika mereka menganggap free sex adalah hal yang wajar, semua pertanyaan tersebut tidak ada artinya. Tapi bagi mereka yang masih menggap budaya timur itu ada, pertanyaan tersebut dapat membuat hati kecil menangis.
Saya disini bercerita tidak untuk menyalahkan siapapun, bukan maksud untuk menjudge kalian, tapi ingin mencoba bercerita tentang apa yang ada di masyarakat, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kata atau kalimat yang menyinggung perasaan anda.


Dedicated for my friend
you hiding your life behind your lies.