Google Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 22 Februari 2010

Hitler Meninggal di Indonesia?


VIVAnews - Diktator Jerman, Adolf Hitler diyakini tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, fakta itu kini dipertanyakan.

Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28 September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat menyatakan tengkorak milik Hitler yang disimpan Rusia bukan milik pemimpin NAZI tersebut. 

Itu adalah tengkorak perempuan berusia di bawah 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. 

Penemuan ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945. Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua. 

Sejumlah teori beredar soal dimana kematian Hitler. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia.

 *** 

Jurnalis Argentina sekaligus pengarang buku 'Bariloche Nazi', Abel Basti meyakini Hitler tewas di Argentina pada 1960. 

Basti mengklaim Hitler melarikan diri dari Jerman menggunakan kapal selam. Bersama belahan jiwanya, Eva Braun, Hitler diyakini menghabiskan hari-hari terakhirnya di sebuah kota bernama Bariloche. Basti mendasarkan klaimnya atas keterangan beberapa saksi.

Kemudian, seperti dikutip laman Salisburypost, 30 Agustus 1999, artikel surat kabar pada 17 Juli 1945, memberitakan Hitler dan Eva braun terlihat di Argentina.  

Seorang wartawan mengirim cerita dari Montevideo ke Chicago Times -- Hitler dan Braun melarikan diri ke Argentina dengan kapal selam. Keduanya hidup di kompleks orang-orang Jerman di Patagonia. 

Sementara, klaim bahwa Hitler meninggal di Brazil didasarkan pengakuan anggota NAZI bahwa Hitler meninggal pada 1980 di Brazil. 

Brazil diketahui sebagai tempat pelarian para mantan pengikut Hitler. Sebuah makam NAZI bahkan ditemukan di pedalaman Hutan Amazon, lengkap dengan lambang NAZI di nisan yang berbentuk salib. 

***

Sebuah artikel mengejutkan telah lama beredar di sejumlah mailing list dan laman jejaring sosial. Artikel itu berisi versi lain cerita kematian diktator Jerman, Adolf Hitler. Dikatakan Hitler meninggal di Indonesia. 

Cerita ini berawal dari sebuat artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar. 

Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut. 

Klaim yang diajukan dr Sosrohusodo jadi polemik. Dia mengatakan dokter tua asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara adalah Hitler di masa tuanya.

Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak bisa berjalan normal --- Dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. 

Kemudian, tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul. 

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya -- yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun. 

Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan. 

Keyakinan Sosro, bahwa dia bertemu Hitler dan Eva Braun, membuatnya makin tertarik membaca buku dan artikel soal Hitler. Kata dia, setiap melihat foto Hitler di masa jayanya, dia makin yakin bahwa Poch, dokter tua asal Jerman yang dia temui adalah Hitler. 

Keyakinannya bertambah saat seorang keponakannya, pada 1980, memberinya buku biografi Adolf Hitler karangan Heinz Linge yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria. 

Dalam halaman 59 artikel itu diceritakan kondisi fisik Hitler di masa tua. "Sejumlah orang Jerman tahu Hitler menyeret kakinya saat berjalan, penglihatannya makin kabur, rambutnya tak lagi tumbuh. Kala perang makin berkecamuk dan Jerman terus dipukul kalah, Hitler menderita kelainan syaraf." 

Saat membaca buku tersebut, Sosro makin yakin, sebab kondisi fisik yang sama dia temukan pada diri Poch. 

Dalam buku tersebut juga diceritakan tangan kiri Hitler selalu bergetar sejak pertempuran Stalingrad (1942 -1943) -- yang merupakan pukulan dahsyat bagi tentara Jerman. 

Sosro mengaku masih ingat beberapa percakapannya dengan Poch yang diduga adalah Hitler. Poch selalu memuji-muji Hitler. Dia juga mengatakan tak ada pembunuhan di Auschwitz, kamp konsentrasi yang diyakini sebagai lokasi pembantaian orang-orang Yahudi. 

"Saat saya bertanya soal kematian Hitler, dia mengatakan tak tahu. Sebab, saat itu situasi di Berlin dalam keadaan chaos. Semua orang berusaha menyelamatkan diri masing-masing," kata Sosrohusodo, seperti dimuat laman Militariana.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja berkali-kali." 

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga kependekan dari Adolf Hitler. 

Usai membaca artikel-artikel tersebut, Sosro mengaku menghubungi Sumbawa Besar. Dari sana, dia memperoleh informasi dr Poch meninggal di Surabaya. 

Poch meninggal pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung, dalam usia 81 tahun. Dia dimakamkan sehari kemudian di daerah Ngagel.

Sementara istrinya yang asal Jerman pulang ke tanah airnya, Poch diketahui menikah lagi dengan wanita Sunda asal Bandung berinisial S. Dia diketahui tinggal di Babakan Ciamis.  

Setelah menutup mulut,  S akhirnya memberi semua dokumen milik suaminya pada Sosro. termasuk foto perkawinan, surat izin mengemudi lengkap dengan sidik jari Poch. 

Ada juga buku catatatan berisi nama-nama orang Jerman yang tinggal di beberapa negara, seperti Argentina, Italia, Pakistan, Afrika Selatan, dan Tibet. Juga beberapa tulisan tangan steno dalan bahasa Jerman. 

Buku catatan Poch berisi dua kode, J.R. KepaD No.35637 dan 35638, kode simbol lelaki dan perempuan. 

"Ada kemungkinan buku catatatan dimiliki dua orang, Hitler dan Eva Braun," kata Sosro. 

Ada juga tulisan yang diduga rute pelarian Hitler -- yakni  B (Berlin), S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Belgrade), S (Sarajevo), R (Rome), sebelum dia ke Sumbawa Besar. 

Istri kedua Poch, S juga menceritakan suatu hari dia melihat suaminya mencukur kumis dengan gaya mirip Hitler. Ketika dia bertanya, suaminya menjawab, "jangan bilang siapa-siapa." 

Sosro mengaku tak ada maksud tersembunyi di balik pengakuannya. "Saya hanya ingin menunjukan Hitler meninggal di Indonesia," kata dia. 

Hingga saat ini apakah Hitler tewas di bunker, di Argentina, Brazil, atau Indonesia, belum bisa dipastikan. Kisah akhir hayat 'sang Fuhrer' terus jadi misteri.


Sumber VIVAnews

Minggu, 21 Februari 2010

Diam



Diam

Di dalam diam itu kita bisa berbicara dengan hati. Hati itu merupakan teleskop dari jiwa, sedangkan mata merupakan teleskop dari hati. Kita sering mempertunjukkan kekerdilan diri karena tidak mau diam.

Apakah tidak ada lagi topik yang lebih menarik untuk dibicarakan disaat kita berkumpul dalam kehangatan yang didalamnya hanya membicarakan tentang perbuatan orang lain yang tidak perlu dibahas dalam kehangatan tersebut.

Ketika kita mencoba untuk membicarakan orang, ketika kita bergunjing tentang kesalahan orang, mencela dan menghakimi atas perbuatan orang. Sedangkan kita tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang tersebut, karena suatu perbuatan akan ditanggung sendiri bagi yang berbuat dan kita tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang lain. Daripada membicarakan, bergunjing, mencela dan menghakimi atas kesalahan orang lain, kenapa tidak diam dan menikmati setiap helai nafas yang kita hirup dan hembuskan sambil memupuk rasa kebijaksanaan dalam diri kita dan menikmati kebajikan yang kita lakukan.

Dimana cerita nenek moyang kita yang bercerita tentang negeri Indonesia yang kaya raya, yang masyarakatnya dikenal ramah dan tamah. Yang ternyata hanya bisa mencela, bergunjing, mencuri, meneror, merusak, anarkis, korupsi, membunuh, menikan satu sama lain hanya untuk dirinya sendiri, hanya untuk mencari ketenaran atas dirinya sendiri, untuk memperkaya dirinya sendiri, tanpa memikirkan akibat yang diterima oleh orang lain, kerugian atau tanggungan yang diterima oleh orang lain. Dimana arti dari kata kaya raya dan ramah tamah yang ada pada negara kita Indonesia yang ada pada diri kita bangsa Indonesia. Kenapa tidak hanya diam dan mensyukuri apa yang ada, apa memang karena sifat manusia itu sendiri yang tidak pernah merasa puas.

Bukan untuk berdiskusi menyelesaikan suatu masalah untuk menemukan suatu titik terang, tetapi hanya mencela dan menghakimi. Hanya untuk lebih memojokan manusia kepada ketidakpedulian.

Diam merupakan suatu cara bagi orang bodoh untuk menutupi kebodohannya, dan orang pintar tidak akan berbicara disituasi dan kondisi yang tidak semestinya dia berbicara dengan berbagai teori hanya untuk menunjukan kesombongannya sehingga mencerminkan dirinya seperti orang bodoh bila dia tidak tahu akan makna dari diam. Diam adalah emas, saat emosi dan marah sedang memuncak, dengan diam semua masalah yang pelik akan mudah terpecahkan tanpa harus dengan emosi dan marah.

Lidah itu lebih tajam dari pada pisau, lidah dapat menghancurkan apa saja, teman, keluarga, sahabat, bahkan besi atau rasa yang pahit sekaliun. Diam adalah emas dalam upaya mendewasakan diri untuk bebicara yang baik dan benar.

Diam merupakan kebijaksanaan, namun sedikit sekali orang yang melakukannya. Bicara yang baik atau diam!!!.

Jika kita berbicara dan menyebabkan kerugian besar sebongkah emas, maka diam adalah emas. Diam yang bernilai emas adalah diam yang diletakkan pada saat yang tepat. Tetapi jika kita seharusnya berbicara yang bernilai emas, yang mencegah terjadinya kerugian besar, maka diam adalah pengingkaran tugas yang merugikan. Diam yang seperti itu adalah penelantaran tanggung jawab. (Mario Teguh)


Rabu, 10 Februari 2010

Memilih Calon Isteri


Ada sebuah pepatah dalam bahasa Sunda, yang ujarnya adalah: “kudu asak-asak ngejo, bisi tutung tambagana. Kudu asak-asak nenjo, bisi kaduhung jagana.” Artinya kurang lebih, “harus benar-benar matang dalam menjatuhkan pilihan, agar tidak menyesal di kemudian hari”. Persis seperti yang dimaksud oleh pepatah, “guru kencing sambil berdiri, murid kencing sambil berlari“.

Pria normal tentu punya cita-cita kepengen memiliki istri yang sempurna. Sempurna dalam pengertian menarik secara fisik, baik hatinya, keibuan, salehah, cerdas, dan subur. Pada dasarnya keinginan untuk mendapatkan calon istri seperti yang demikian itu tidak salah. Karena Nabi SAW sendiri telah mewartakan kepada kita bahwa -pada umumnya- seseorang wanita dinikahi karena 4 hal; rupa dan fisik, materi, garis keturunan dan agamanya. Akan tetapi Nabi memberikan penekanan terhadap faktor agama, karena hanya agamalah yang benar-benar akan “mengikat” hati seorang suami. Saya mengartikan kata “mengikat” (taribat yadaaka) sebagai: membahagiakan, menenangkan dan menyelamatkan.

Selain ke 4 faktor di atas, yang tidak kalah penting adalah ketelitian kita dalam mengenali dan memahami siapa calon istri kita sesungguhnya. Membeli barang saja harus teliti, apalagi calon istri.

Rasulullah saw memberikan suatu gambaran dalam sabdanya:

“wanita itu dikawin karena empat sebab, kerena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. pilihlah wanita yang beragama tentu engkau akan selamat” (HR.Bukhari dan Muslim)

“hendaklah engkau memilih istri yang baik agama dan budi pekertinya karena kalau tidak demikian niscaya engkau celaka” (HR. Bukhari dan Muslim)

sabda Nabi saw:

“sebaik-baik wanita adalah yang apabila kamu memandangnya kamu akan senang, apabila kamu perintah ia patuh kepadamu, apabila kamu beri bagian ia akan menerimanya, apabila kamu pergi ia akan menjaga dirinya dan hartamu” (HR. Nasa’i, dan lain-lain)

Seorang teman yang sudah cukup lama berumah tangga bercerita tentang filosofinya, telaten. Artinya untuk mendapatkan cinta istrinya ia harus telaten dalam memberikan perhatian, bersikap baik, dan terus menerus membiarkan istrinya tahu bahwa ia memang menyayanginya. Mungkin perhatian bukan sifat dasarnya, tapi untuk mendapatkan cinta istrinya, ia memang merasa harus berjuang.

Pacaran merupakan salah satu upaya untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Pacaran yang baik tidak melakukan apa yang boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Melakukan hubungan suami istri yang tidak semestinya justru akan berdampak buruk pada hubungan setelah menikah maupun hubungan setelah menikah dengan gadis lain.

Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :

1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia

Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.

2. Penampilan Menarik

Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.

3. Taat Ibadah

Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.

4. Pandai / Pintar

Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.

5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre

Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.

6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur

Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.

7. Sehat Jasmani Dan Rohani

Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal'afiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.

8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol

Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.

9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya

Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.

Kesalahan memilih wanita / cewek / perempuan yang kita nikahi akan berdampak buruk pada kualitas hidup kita di masa depan. Cerai adalah pilihan yang sangat buruk yang bisa diambil ketika semua cara dan upaya telah dicoba untuk membuat hubungan menjadi baik tidak berhasil dan dapat membahayakan jika terus dibiarkan.


(dikutip dari berbagai sumber)

Jumat, 05 Februari 2010

Apa Itu Kesetiaan?


Apa itu kesetiaan?

Banyak orang bilang kalau kesetiaan itu nggak akan berpaling ke orang lain dengan alasan apapun dari seseorang yang dicintainya. Banyak juga yang bilang kalau kesetiaan itu kunci dari berjalannya sebuah hubungan cinta dua anak manusia. Banyak yang merencanakan akan setia sehidup semati dengan pasangannya, nggak akan berpaling ke siapapun dalam keadaan apapun.

Tapi dalam kenyataannya, nggak gampang untuk terus memegang kesetiaan. Kesetiaan nggak bisa direncanakan. Kesetiaan kadang datang berlawanan dengan apa yang direncanakan. Apakah kesetiaan itu muncul dari dalam hati, atau hanya datang di bibir saja, untuk sekedar menyenangkan orang yang kita coba untuk cintai?

Hati ini emang nggak pernah bohong. Dan kalau kita mau membohongi diri sendiri dengan melawan kenyataan hati, betapa sakit hati ini melawan kenyataan. Jujur dan ikhlas sama diri sendiri aja susah, apalagi sama orang lain…

Jangan pernah bohongin diri sendiri, jangan pernah sakitin hati sendiri, jangan pernah menghindari kenyataan, jangan pernah main-main dengan kesetiaanmu…

Kesetiaan, tidak selalu dimiliki setiap orang. Tidak mudah dan mungkin terlalu banyak godaan untuk menjaga kesetiaan dengan pasangan. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk menambah keteguhan kesetiaan Anda.

Mengertilah

Pahami dan mengertilah akan segala keadaan yang sedang menimpa pasangan Anda, baik dalam keadaan senang, frustrasi, putus asa atau segala situasi tersulit sekalipun. Jangan pernah memperburuk suasana hatinya ataupun menyalahkannya ketika ia sedang mengalami nasib buruk. Dengan cinta dan kesetiaan Anda, maka Anda justru bisa membangkitkan semangat pasangan Anda untuk keluar dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Jangan meninggalkan dia dan tetap setia di dalamnya, maka pasangan Anda akan semakin mencintai Anda, karena Anda-lah yang selalu berada di sisinya, untuk selalu menyejukkan hatinya.

Jadilah penghibur baginya

Bila pasangan sedang sedih atau terluka hatinya, maka hiburlah dia, karena cinta Anda akan memberikan penghiburan dan penguatan bagi pasangan Anda. Anda tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik bila cinta Anda tidak Anda bekali dengan kesetiaan di saat senang, sedih atau berduka. Jadi mulailah menjaga hubungan dengan kesetiaan cinta Anda.

Ikhlas

Mencintai adalah memberi cinta dengan ketulusan, tidak ada terselip di dalamnya, imbalan ataupun pamrih demi keuntungan pribadi. Timbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila Anda tulus mencintainya. Dari rasa ikhlas dan tanpa pamrih, Anda akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta Anda.

Terima apa adanya

Terlalu banyak menuntut hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, sehingga tidak akan mampu menambahkan kedewasaan hubungan. Dalam hubungan, jangan mencemari hati dan cinta dengan banyak tuntutan, karena bisa-bisa malah menghancurkan hubungan Anda berdua. Jangan banyak mengeluh kepada pasangan, tapi ucapkan syukur dalam setiap menghadapi kekalutan hidup. Sikap untuk belajar memberi yang terbaik untuk pasangan, akan semakin memperbesar kesetiaan cinta kepada pasangan Anda.

Jangan takut kecewa

Kebanyakan orang selalu ingin senang terus, dan menghindari rasa kecewa, padahal masih banyak sisi hidup yang harus dipelajari. Ada kalanya, Anda harus merasa kecewa kepada pasangan Anda, seperti adanya pertengkaran yang membuat Anda terluka hati. Namun, Anda tidak perlu takut menghadapinya, karena luka-luka kecil itu akan menambah sisi kedewasaan diri Anda. Cinta-lah yang akan memberikan semangat hidup Anda untuk bangkit dari kekecewaan. Untuk itu, agar Anda tetap setia kepada cinta Anda, jangan takut jika harus merasa kecewa.

Mandiri

Kemandirian akan membuat Anda tetap setia terhadap pasangan. Anda menjadi semakin yakin bahwa cinta Anda membawa kekuatan diri yang berujung pada sikap positif dalam memandang cinta dan jalinan kasih Anda. Untuk itu, berusahalah untuk mandiri dalam pikir dan tindakan, agar kesetiaan terhadap cinta terus pula berkembang.

Selalu ada harapan

Milikilah harapan dan mimpi-mimpi Anda dan berusahalah untuk mewujudkannya. Dengan demikian, Anda akan tetap setia kepada cinta Anda, karena harapan Anda-lah yang mendorongnya. Tanpa setia dalam cinta, Anda tidak akan bergairah dalam mewujudkan harapan-harapan Anda, terutama harapan agar hidup bahagia dengan pasangan Anda.

Tunjukkan sikap ‘kesetiaan’

Padukan perkataan dengan sikap yang menunjukkan bahwa Anda tetap setia kepada cinta pasangan Anda. Semua itu membuktikan dalam hubungan terdapat kejujuran dan kepercayaan satu sama lain, dan dengan demikian Anda berdua akan sama-sama menikmati buah kesetiaan tanpa perlu khawatir dengan adanya kebohongan.

sumber: beritanet.com

?????

Mungkin saya memang belum bisa memenuhi kriteria diatas untuk dapat menjadi orang yang setia. Saya terima apa yang sudah dilakukannya terhadap saya, dan mungkin ini karma terhadap saya, saya sadar bahwa saya memang tidak pantas untuk dipertahankan, karena saya memang bukan apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Hanya seorang laki-laki yang mencoba mencintai sesorang dengan cara yang sempurna menurut saya, tetapi tidak untuk orang lain. Saya tidak bisa memberikan semua apa yang dia minta, tidak bisa memberikan materi khususnya. Dan mungkin, salah satu cara agar pasangan dapat setia kepada pasangannya dengan memiliki banyak materi, tetapi teori yang seperti itu tidak bisa saya terima, karena materi bukanlah segalanya. Saya menyayanginya lebih dari apa yang dia tau, lebih dari apapun yang ada. Tetapi dia lebih memilih seseorang yang lain yang dapat memenuhi semua yang diinginkannya. Terima kash telah memberikan saya kenangan yang terindah yang pernah ada, dan darimu saya mendapatkan banyak pelajaran yang berharga. Maaf saya tidak bisa menjadiseperti apa yang kamu minta. Selamat tinggal, kerjarlah semua mimpi yang ada dengan cara yang kamu bisa. Saya disini akan tetap bertahan dan berdiri dengan segala kebanggan. Terima kasih.