Google Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 24 Desember 2008

Natal?

Semoga natal kali ini ga ada yang namanya bom...
buat para teman-teman yang suka main bom, jangan lagi deh main waktu ada acara besar kaya gini, kita juga harus menghormati umat lain...
jangan ya, kasian tau...

natal kali ini gw kesepian banget, waktu ngepost ini aja hotspotan di kampus, terus lemot banget, main bosen aja gw di natal kali ini...

Polisi melayani masyarakat?

Polisi melayani masyarakat?

Ada yang setuju sama pendapat ini? Klo dari diri gw sendiri, dari hari kecil yang paling dalam, gw sangat ga setuju, soalnya pada realitanya polisi ga seperti apa yang terlihat dalam tv atau sama seperti slogan yang dibuat oleh mereka, untuk itu, sampe kapanpun gw ga akan suka sama yang namanya polisi, soalnya mereka bukannya melindungi masyarakat, tapi malah menghakimi masyarakat yang ga bersalah.
Kemaren gw ngalamin sendiri kasusnya, sebut saja polisi yang menjaring gw memiliki inisial “E” atau “Entok” (bukan nama asli) gw balik dari Kediri jam 9 pagi, tapi pas di Kandangan ada operasi polisi yang meresahkan para pengguna jalan seperti gw, para pengguna jalan yang memang tidak menaati peraturan yang berlaku, tapi kadang pengguna jalan yang menaati peraturanpun resah akan adanya operasi polisi tersebut, bayangkan saja, kita yang sudah lengkap dengan segala macam atribut yang diwajibkan masih saja terjaring oleh operasi yang sangat tidak penting, banyak alasan yang mereka cari untuk mendapatkan sejumlah uang yang nominalnya lumayan untuk para masyarakat menengah ke bawah, apalagi untuk ukuran mahasiswa seperti gw. Banyak masyarakat yang berpendapat bahwa “Polisi maling berseragam” gw rasa asumsi yang satu ini ada benarnya juga. Sekarang, apakah benar uang denda yang para polisi tarik di jalanan dimasukan ke dalam kas Negara atau daerah? Bukan masuk kedalam kantong pribadi mereka? Gw ga menyalahkan semua polisi yang ada, tapi memang sebagian besar polisi seperti itu. Entah apa yang ada dalam benak mereka, apa mereka lupa dengan sumpah mereka, apa mereka tidak percaya dengan adanya dunia lain yang ada setelah kita di dunia? Apakah mereka sama seperti maling kelas sandal jepit yang tertangkap kemudian memberi alasan karena alasan ekonomi? Yang pasti mereka sama-sama munafik.
Ada yang ingin mencerca apa yang sudah gw tulis? Atau ada yang ingin memberi dukungan, makian atau yang lainnya?
Silahkan beri komentar gw disini, dan yakinkan gw bahwa polisi itu memiliki nurani yang baik.

Calon mertua?

Calon mertua?
Gw disni ga mengkritik sesuatu yang ada di Indonesia atau di muka bumi ini, gw disini Cuma mau minta saran gimana caranya mendekati calon mertua? Dan bagaimana cara berkenalan dengan mereka, apakah kita yang diperkenalkan oleh pasangan kita, atau kita yang mengenalkan diri kita sendiri kepada mertua? Gw minta solusinya dong, soalnya gw dalam masalah yang menurut gw tu rumit banget. Bantu gw ya.

Itukah yang harus dirasakan?

Itukah yang harus dirasakan?
Post gw kali ini Cuma pengen curhat, gw ga tau harus cerita ke siapa tentang tentang masalah gw ini, gw berpikir mungkin gw menulis bisa menghilangkan sedikit beban gw, dan ternyata semua itu benar, menulis memang bisa mengurangi sedikit kepedihan dan beban yang gw derita.
Gw kemaren ngalamin sesuatu yang sangat ga gw harapkan?
Uang merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan, tapi apakah selamanya uang bisa membeli sesuatu? Apakah hanya karena uang harus mengorbankan perasaan seseorang? Sakit banget menghadapi semua ini, dan ini kenyataan yang harus gw terima, gw menjadi korban atas ganasnya uang dalam kehidupan. Hanya karena alasan ingin menabung atau hanya karena alasan ingin membeli sesuatu haruskah membiarkan orang terdekat kita harus merasakan jahatnya uang?
Sakit benget menghadapi semua itu.

Minggu, 21 Desember 2008

Masih adakah sedikit saja moral kalian?

Masih adakah sedikit aja moral kalian?
Masih ada ga sih sedikit aja moral kalian buat menjunjung tinggi adat timur yang sudah dianut oleh tanah air kita ini?
Akhir-akhir ini gw sering banget denger kasus yang ga menjunjung tinggi adat timur, salah satu kasus yang paling mencolok tentang pencabulan, pemerkosaan, dan banyak lagi yang berhubungan dengan norma asusila. Mungkin ini juga bukan salah tersangka sendiri, tapi banyak factor yang menyebabkan tersangka melakukan suatu perbuatan yang sangat hina, misalnya memang dari korban sendiri yang terlihat memancing tersangka untuk melakukan sesuatu terhadap dirinya, dan yang paling gw sayangkan banyak banget media yang menyiarkan hal-hal yang ga bersifat mendidik. Dari tersangka sendiri memang udah salah banget, harusnya kan dia juga bisa jaga sikap, bisa kontrol diri, bukannya nurutin kemauannya aja. Laki-laki yang bejat, yang punya nafsu setan, gw bingung banget sama lo semua, apa lo ga pernah mikirin nasib korban yang udah lo perlakukan dengan ga sewajarnya? Lo pernah ga mikir klo hukum karma itu berlaku, emang lo sekarang enak bisa ngelakuin yang lo mau sama korban lo, tapi klo ntar malah kebalikannya? Ya mungkin keluarga lo sendiri yang kena musibahnya, apa lo ga kasian. Udah gitu, mana sih kejantanan lo? Kenapa lo Cuma pake kekuatan lo buat yang lemah? Kenapa lo bukannya ngejaga dia, malah lo nyakitin dia? Apa itu yang bisa dibilang sebagai lelaki? Yang ada yang kaya gitu mah namannya banci, yang ga bisa apa-apa, yang beraninya sama yang lemah. Gw kasian sama lo semua yang pernah jadi tersangka dalam kasus kaya gini, lo tu Cuma banci, yang beraninya sama orang yang lemah. Dimana sifat lo yang untuk melindungi, emang Cuma polisi aja yang bisa melindungi, walaupun gw juga tau ga semua polisi melindungi. Gw minta banget deh sama lo semua buat ngejaga apa yang lo punya, lo jangan pernah buat nyakitin mereka, klo ga lo bakalan nyesel banget, bukan korban yang akan ngebales lo, tapi nanti akan ada yang ngebales lo klo lo masih percaya sama yang namanya tuhan.

Bensin atau Minyak Tanah?

Bensin apa minyak tanah ya?

Waktu hw nulis ini, gw ga abis pikir banget nih sama harga minyak bumi yang melambung tinggi, sampe harga minyak tanah bisa lebih mahal dari pada bensin, pas gw nulis ini harga bensin itu Rp.5500; sedangkan harga minyak tanah sampe Rp.6000; maksudnya apaan nih? Udah jelas banget dari jaman batu, dari jaman kuda gigit besi dulu harga minyak tanah ga mungkin bisa ngelebihin harga bensin. Tapi ko sekarang malah kebalikannya, apa minyak tanah dapet peningkatan derajat? Mentang-mentang setiap hari dia selalu dicari-cari buat kepentingan rumah tangga atau perdagangan. Tapi coba liat bensin, klo menurut gw dia lebih penting dari yang namanya minyak tanah, hampir semua mobilitas make bahan bakar yang kita kenal namanya bensin, sedangkan minyak tanah? Gw masih ga setuju harga minyak tanah lebih mahal dari pada bensin.
Hmpf.
Kapan ya Indonesia negeri berdarah ini bisa makmur, semuanya bisa serba ada, murah meriah, kaya beli kacang rebus. Kapan ya? Apa harus nunggu dikehidupan yang kedua setelah kiamat entar? Tapi emang ada kehidupan kedua?
Yang pasti gw bakalan nunggu Indonesia merdeka dan makmur abadi, damai sejahtera, sentosa selamanaya. Hahahahahaha.

Greetings

Apa kabar semua teman, sahabat, sejawat, sanak keluarga?

Mahasiswarantau.blog.com mungkin akan balik lagi nih, setelah hilang dari kehidupan dunia maya yang cukup lama, tapi gw nyoba buat balik lagi. Disini akan ada beberapa perubahan, mungkin di mahasiswarantau yang dulu gw lebih banhyak bercerita tentang kehidupan gw, tapi yang sekarang mungkin gw akan lebih banyak membahas tentang permasalahan yang semakin banyak tercipta di muka bumi ini, dari masalah yang mendunia kaya global warming, sampe masalah Indonesia sekalipun yang sangat sepele, seperti langkanya minyak tanah di tanah air kita ini. Gw juga akan menulis sedikit tentang masalah yang gw alami, yang gw rasa cukup berat dan butuh bantuan dari kalian semua untuk memecahkannya. Gw minta sarannya, minta bagaimana solusi kalian untuk memecahkan masalah yang ada.

Walaupun gw sendiri sadar, blog gw ini ga terlalu punya nama kaya blog yang lain, tapi semoga aja ada orang yang berminat buat membacanya, atau hanya meninggalkan pesan dan dan menghina blog gw yang jelek ini, atau hanya untuk sekedar berkunjung sekalipun, gw akan sangat berterima kasih untuk itu.

Terima Kasih

Kembara